Pasar Masih Memantau Konflik di Timur Tengah
Insight Analisa Emas Mingguan
Setelah mencatat rekor pada akhir pekan sebelumnya, harga emas mengalami sedikit koreksi. Pagi ini, harga emas di pasar spot menunjukkan pelemahan 0,17% ke level US$ 2.386,35 per troy ons. Pelemahan ini dipicu oleh penguatan dolar AS yang cukup kuat. Meskipun begitu, minat tetap tinggi dari beberapa bank sentral, termasuk China, yang telah aktif dalam akumulasi emas dalam beberapa bulan terakhir. Emas masih dianggap sebagai aset safe haven yang diminati, khususnya dalam suasana meningkatnya ketidakpastian, yang terlihat dari ketegangan antara Iran dan Israel.
Referensi: Analisa Mingguan
============================
Data Ekonomi Penting Minggu Ini:
1. Flash Manufacturing PMI (USD): Selasa, 20:45 WIB
Biro pusat statisik AS akan merilis data survey kesehatan ekonomi pada sektor manufaktur yang diperkirakan meningkat menjadi 52 dari revisi sebelumnya di 51.9.
2. GDP (USD): Kamis, 19.30 WIB
Biro pusat statisik AS akan merilis data pertumbuhan ekonomi US yang diperkirakan turun lebih kecil dari periode sebelumnya menjadi 2.5%.
3. Core PCE (USD): Jumat, 19.30 WIB
Data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang merupakan pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga. PCE AS di proyeksikan tetap pada 0.3%, jika dilihat dari data pendukung sebelumnya selama bulan Februari.
Tinjauan Teknikal
Harga emas masih terlihat bergerak dalam uptrend di time frame H4. Koreksi terjadi ke area trendline juga area support Fibonacci di kisaran 2370.02-2332.13.
Peluang BUY bisa dicari di area support Fibonacci tersebut dengan target di kisaran 2393.47-2341.36. Stop Loss bisa ditempatkan di area 2308.68 dan bisa switching sell jika harga tembus ke bawah area tersebut.