- Harga emas akan tetap dalam tawaran beli ditengah situasi geopolitik meningkat.
- Pejabat Federal Reserve mengadopsi pendekatan yang hati-hati memitigasi inflasi yang tinggi.
- Pelaku pasar fokus pada data inflasi AS dan komentar the Fed.
Berita Emas Hari Ini – Harga emas mencapai level tertinggi mingguan sebesar $1857.69, karena pasar keuangan dilanda kerusuhan geopolitik akibat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas selama akhir pekan dan memperkuat selera terhadap status safe-haven Emas.
XAU/USD diperdagangkan pada $1856,63, naik lebih dari 1,30%, setelah mencetak terendah harian $1843,80.
Daya tarik emas sebagai safe-haven didukung oleh perselisihan Israel-Hamas dan pernyataan Fed yang dovish. Suasana pelaku pasar tetap suram seiring berlanjutnya perselisihan tersebut. Pejabat Federal Reserve (Fed) AS menyampaikan berita, dipimpin oleh Wakil Ketua Philip Jefferson dan Presiden Fed Dallas Lorie Logan.
Wakil Ketua Fed Jefferson mengatakan bahwa kebijakan moneter saat ini bersifat restriktif, namun menekankan “kita perlu melakukan pekerjaan kita” untuk menurunkan inflasi. Dia menambahkan mereka harus gesit “sehubungan dengan apa yang terjadi dalam perekonomian.” Sebelumnya, Presiden Fed Dallas Logan berkomentar bahwa dia fokus pada risiko inflasi dan menambahkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dia menyatakan kekuatan ekonomi yang mengejutkan menciptakan risiko kenaikan inflasi.
Alasan lain yang mendorong kenaikan harga Emas adalah penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS, khususnya imbal hasil riil. imbal hasil Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS) 10-tahun AS, tetap di 2,47% saat pasar obligasi AS ditutup, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun anjlok 15-baiss poin dari 4,797% menjadi 4,657%.
Selain itu, agenda ekonomi AS juga tidak ada dalam peringatan Hari Columbus. Minggu ini, data inflasi AS di sisi produsen dan konsumen akan sangat penting dalam menentukan langkah Federal Reserve AS selanjutnya.
Sumber : Berita Emas