Berita Emas Hari Ini: Harga Emas Rebound Setelah Sempat Terkoreksi

  • Harga emas sempat terkoreksi di awal minggu setelah mengalami kenaikkan 3% di akhir minggu kemarin.
  • Namun kembali tertekannya imbal hasil obligasi AS kembali menopang naiknya harga emas.
  • Pelaku pasar juga masih terus memberikan perhatian perkembangan tensi antara Israel versus hamas.

Berita+Fundamental+Komoditi+Emas

Berita Emas Hari Ini – Harga emas sempat terkoreksi di awal minggu karena aksi jual teknis setelah reli yang kuat di sesi sebelumnya, meskipun kekhawatiran terhadap potensi eskalasi konflik Timur Tengah membuat emas masih berada di atas $1.900 per ounce.

Harga emas sempat turun 0,73% menjadi $1,917.60 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 20 September. Emas berjangka AS turun 0,56% menjadi $1,930,70.

“Emas bertahan dengan baik karena kita masih menghadapi banyak ketidakpastian terkait Timur Tengah dan potensi hal tersebut berkembang menjadi sesuatu yang sangat serius,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

“Kita perlu melihat apakah terdapat cukup pergerakan dalam obligasi dan dolar untuk mendukung level saat ini atau peningkatan lebih lanjut di Timur Tengah, yang diperlukan untuk membuat harga emas lebih tinggi.”

Emas, yang sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, melonjak 3,4% pada hari Jumat, kenaikan satu hari terbesar dalam tujuh bulan karena kuatnya permintaan safe-haven dan short-covering.

Israel pada hari Senin membantah bahwa gencatan senjata telah disepakati di Gaza selatan, setelah sumber keamanan di Mesir sebelumnya mengatakan kesepakatan telah dicapai untuk menghentikan serangan dan mengizinkan orang asing untuk pergi dan bantuan masuk ke wilayah tersebut.

Sementara pelaku pasar menunggu informasi lebih lanjut mengenai perang Israel-Hamas, pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell akhir pekan ini juga akan diawasi dengan ketat untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga AS.

Pasar memperkirakan kemungkinan 92% bahwa The Fed akan membiarkan suku bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakannya bulan depan, menurut alat CME FedWatch.

Sumber : Berita Emas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *