- Emas berbalik arah dan kembali tertekan di bawah $1.970
- imbal hasil obligasi Treasury AS berubah positif naik di atas 4,8% menyusul data PMI yang optimis dari AS
- Pelaku pasar berusaha menentukan arah ditengah perkembangan konflik timur tengah dan data ekonomi AS
Berita Emas Hari Ini – Harga emas melemah, tertekan oleh kenaikan dolar dan imbal hasil obligasi menjelang data ekonomi AS lebih lanjut yang dapat mempengaruhi prospek suku bunga Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi $1,967.20 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,5% menjadi $1,978.70.
Emas batangan telah meningkat sekitar 9% dalam dua minggu terakhir, mencapai level tertinggi dalam lima bulan di $1,997.09 pada 20 Oktober, terutama didorong oleh arus masuk aset safe-haven akibat meningkatnya kerusuhan di Timur Tengah.
“Pentingnya geopolitik dan emas sangat jelas terlihat dari betapa kuatnya emas meskipun imbal hasil obligasi lebih kuat,” kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive.
Dolar menguat terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada di 4,8335% setelah sempat naik di atas 5% pada hari Senin.
Sementara itu, data menunjukkan Indeks Manajer Pembelian Komposit zona euro turun ke level terendah dalam tiga tahun di bulan Oktober, sementara aktivitas bisnis di Jerman mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut.
Pelaku pasar kini menunggu angka PDB kuartal ketiga AS pada hari Kamis dan indeks harga PCE AS pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur moneter Fed. Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan mereka minggu depan.
Sumber : Berita Emas
Leave a Comment