May 23, 2025
Komoditi Emas, Benarkah menjadi Komoditas Utama?

Komoditi Emas, Benarkah menjadi Komoditas Utama?

Mar 19, 2025
image
image

Tahukah kamu, jika emas batangan merupakan satu diantara bagian perdagangan internasional. Sehingga enggak heran, jika perdangan emas masih terus dilakukan. Adapun, komoditi emas memang tidak main-main menjadi kekuatan perdagangan investasi dan trading. Bukan hanya sebagai komoditas, namun tetap dapat dipakai caranya yang serupa sama mata uang. 

Sebelum melangkah lebih jauh, mari perhatikan penjelasan komoditi itu sendiri. 

Komoditas itu ialah sebuah barang dasar yang bisa dijadiin juali beli dan juga bisa ditukarin dengan yang sejenis komiditasnya. Nah, sering banget dipakai jadi bahan baku buat produksi barang hingga jasa-jasa tertentu. 

Melansir dari bullionbypost, komoditi atau komoditas merupakan suatu barang perdagangan atau komersial, terutama produk yang dibedakan dari jasa. Lebih tepatnya, suatu barang yang diperlakukan tanpa memperhatikan siapa yang memproduksinya.

  • Emas adalah barang perdagangan dan komersial.
  • Emas bukanlah jasa.
  • Emas diberi harga dan diperlakukan sama, terlepas dari siapa produsennya.

Komoditi punya kualitas yang beda dan standar yang juga beda. Fungsinya untuk mastiin kalau barangnya sama, entah dari teknisnya. Contohnya buat pedagang, emas itu ya emas, entah siapapun yang nambangnya dan dimanapun ditambangnya. 

Lalu hubungannya dengan emas, karena emas itu salah satu barang yang bisa ditukarin. Tentunya itu salah satu syarat yang harus dipenuhi sehingga bisa dikatakan bagian dari komoditi. 

Berdasarkan kriteria di atas, emas memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan sehingga kita dapat mengatakan bahwa emas adalah sebuah komoditas.

Emas dari seluruh dunia digunakan untuk memproduksi perhiasan, elektronik, dan berbagai aplikasi lainnya. Jika masih butuh bukti lagi, emas juga diperdagangkan di pasar komoditas.

Seperti yang sudah disebutkan, komiditi punya kualitas dan standar yang berbeda, begitu pula dengan harganya. Komoditi emas ini punya harga yang menarik kalau ditukarin. Alasannya, karena perdagangannya berskala global. Apalagi jika permintaan yang tinggi, otomatis akan ada nilai yang tidak bisa terbayangkan. 

Secara global, emas diproduksi jadi berbagai macam jenisnya. Dimulai dari perhiasan yang biasanya menjadi aksesoris para perempuan, barang-barag elektronik yang mewah untuk kaum lelaki. Maka dari itu produksian tersebut menjadikan komoditi emas yang diperdagangkan, menarik bukan?

Nyatanya sampai kini pun emas masih jadi satu diantara komoditi yang paling laris di pasaran, sebab nilainya yang tinggi. Hal itu pun dikenal dengan sebutan XAU/USD. Pun, erat kaitannya dengan investasi yang masih digemari dan engga pernah sepi peminatnya. Dilansir dari Astronacci, komoditi emas itu ada hubungannya sama perdagangan bursa di London. Pengaruhnya memang sampai skala global. 

Peran Emas dalam Ekonomi 

Secara dasarnya, beberapa sudah disebutkan sebelumnya, yakni investasi dan lindung nilai. Poin ini yang paling banyak orang ketahui, emas menjadi aset investasi. Pasalnya, punya nilai yang stabil, khususnya kalau ekonomi negara lagi kacau balau. Baik karena fluktuasi, inflasi hingga krisis ekonomi yang meruntuhkan berbagai macam perdagangan. 

Selain itu, emas bisa banget jadi alternatif buat cadangan keuangan kita. Contohnya, jika seseorang adalah seorang pebisnis lalu mengalami kebangkrutan, maka emas itu bisa jadi cadangan buat kehidupan sehari-harinya. Rata-rata pebisnis punya tabungan hingga saham untuk jaga-jaga jika bisnisnya tidak lancar. 

Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas 

Tentunya permintaan dan penawaran yang memang tinggi jadi faktor utama! Menariknya, hal ini memang sering terjadi di masyarakat. Sehingga menghasilkan kenaikan harga kalau demand nya tinggi. Komoditi emas itu jadi peluang tersendiri yang aman dan dipercaya oleh masyarakat. 

Krisis ekonomi juga jadi fakto yang punya pengaruh loh. Dalam pasar global, bagian ini pasti merugikan, bahkan ada ketegangan tersendiri dalam sub geopolitik. Pokoknya kalau sudah terlihat prediksi akan terjadi krisis ekonomi terjadi, maka para investor bisa meningkat secara berbondong-bondong membeli emas. Tentu saja buat aset aman atau bisa dibilang safe haven. 

Lalu poin selanjutnya, yang jarang terpikirkan oleh banyak orang, yaitu produksi dan pertambangan. Mungkin akan ada pertanyaan “Bukannya tiap tahun produksi dan pertambangannya akan sama?”. Jawabannya tentu tidak 100%. 

Meski menjadi komoditi emas, pertambangan berasal dari alam yang sulit diprediksi oleh manusia. Mungkin pola dan peluangnya terlihat, tapi tidak 100% akurat. Itulah salah satu faktor yang jadi pengaruh jika produksi turun maka ketersedian di pasar juga menurun. 

Lalu apalagi yang jadi pengaruh harga emas? 

Poin ini juga harus diperhatikan, yakni kebijakan dari Bank Sentral. Mereka yang memperoleh nilai tukar emas secara resmi pastinya mempunyai suku bunga tersendiri. Suku bunga yang rendah itu bisa banget buat ningkatin harga emas. Siapa juga yang tidak mau membeli dengan suku bunga rendah, betulkan? 

Pasalnya, emas menjadi pertama dan terutama komoditas yang sering dikelompokkan dengan logam mulia lainnya, seperti perak, platinum, dan paladium. Emas adalah komoditas global dan dapat diperdagangkan dalam banyak mata uang.

Meskipun banyak investor mengklasifikasikan emas sebagai komoditas, emas berbeda dengan komoditas dan alternatif lain, sehingga berpotensi menawarkan diversifikasi yang lebih efisien – manfaat yang dapat mendukung perlakuan emas sebagai kelas aset yang unik, dengan alokasi yang berbeda dan independen.

Memahami Cara Membandingkan Emas dengan Kelas Aset Lain

Sering dapat pertanyaan tentang bagaimana cara membandingkan emas dengan komoditas, alternatif likuid, dan mata uang lainnya. Sebagian investor mengklasifikasikan emas sebagai komoditas bersama dengan kelas aset diversifikasi lainnya, seperti minyak, real estat, mata uang, ekuitas swasta, dan bahkan indeks komoditas yang luas untuk mendapatkan eksposur ke emas. 

Namun, emas sering kali lebih menonjol dibandingkan komoditas dan alternatif lainnya, sehingga berpotensi menawarkan diversifikasi yang lebih efisien dibandingkan sumber-sumber lainnya – sebuah manfaat yang dapat mendukung perlakuan emas sebagai kelas aset yang unik, dengan alokasi yang berbeda dan independen.

Source Gambar

Gambar ini menunjukkan bagaimana emas dibandingkan dengan komoditas lain dalam hal “Up-Market Capture” dan “Down-Market Capture” terhadap MSCI World Index.

Apa arti grafik ini?

  • Up-Market Capture (ditunjukkan dengan batang hitam) menunjukkan seberapa banyak suatu aset naik ketika pasar saham naik.
  • Down-Market Capture (ditunjukkan dengan batang hijau) menunjukkan seberapa banyak suatu aset turun ketika pasar saham turun.

Analisis

  1. Komoditas seperti tembaga (copper), minyak (oil), dan perak (silver) memiliki tingkat Up-Market Capture yang tinggi, artinya mereka cenderung naik signifikan saat pasar saham naik.
  2. Namun, mereka juga memiliki Down-Market Capture yang tinggi (negatif), yang berarti mereka juga turun tajam ketika pasar saham melemah.
  3. Sebaliknya, emas memiliki Up-Market Capture yang rendah tetapi hampir tidak mengalami Down-Market Capture, menunjukkan bahwa emas lebih stabil saat pasar turun.
  4. Ini menegaskan peran emas sebagai lindung nilai terhadap risiko pasar (tail risk hedge), karena tidak turun signifikan saat pasar melemah, berbeda dengan komoditas lainnya.

Kesimpulan

Grafik ini menunjukkan bahwa komoditi emas memiliki peran penting sebagai aset perlindungan (safe haven), karena tidak mengalami penurunan tajam selama kondisi pasar yang buruk, tidak seperti komoditas lain yang cenderung jatuh bersama pasar saham.

Trading Emas. Spread Mulai dari 1 Pips!

X