
emas.id – Perbedaan emas dan kuningan itu apa aja sih? Bagaimana cara membedakannya? Bisakah ini dilakukan denhan kasat mata?
Kemanfaatan logam sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai sektor industri, seperti industri konstruksi, otomotif, elektronik, medis, keuangan, hingga perhiasan. Namun, masih banyak orang yang dibingungkan oleh logam yang bermacam-macam ini. Misalnya, emas dan kuningan yang masih terbilang susah dibedakan.
Emas (Au) termasuk dalam bagian logam mulia yang bernilai tinggi. Umumnya emas dijadikan bahan perhiasan dan koin, serta instrumen investasi. Lain halnya dengan emas, kuningan bukan elemen logam tunggal, melainkan perpaduan antara logam tembaga (Cu) serta seng (Zn). Dalam pabrikasi logam, penggunaan emas dan kuningan sudah sangat lumrah.
Terdapat beragam produk yang material utamanya berupa emas atau kuningan. Misalnya perhiasan dan benda suci tertentu, bahan-bahan bangunan, peralatan elektronik, dan peralatan kesehatan atau peralatan medis. Emas dan kuningan ini memiliki kesamaan sebagai bahan utama atau bahan tambahan untuk pembuatan barang tertentu.
Apa saja kesamaan emas maupun kuningan dalam segi penggunaan?

Pertama, sebagai bahan perhiasan dan benda suci. Emas dan kuningan memiliki daya tahan, daya estetika, dan daya simbolis untuk kegunaan tersebut. Misalnya untuk benda perhiasan seperti anting, gelang, kalung, dan cincin. Adapun untuk barang suci umat beragama contohnya dijadikan bahan pelapis bangunan tempat ibadah, patung, lonceng, dan alat peribadatan.
Kedua, sebagai bahan bangunan. Emas dan kuningan banyak dipakai di sektor konstruksi untuk eksterior dan interior tempat ibadah, monumen, dan bangunan lainnya. Selain karena ketahanan materialnya, nilai estetika emas dan kuningan dianggap dapat mempercantik bangunan serta menyimbolkan kejayaan maupun kemegahan.
Ketiga, sebagai bahan pembuatan alat elektronik. Material emas umumnya lebih dibutuhkan untuk alat elektronik yang ketahanan dan performanya tinggi, sedangkan kuningan dipakai untuk alat elektronik yang ketahahan, konduktivitas, dan biayanya lebih rendah. Komponen alat elektronik berbahan emas atau kuningan misalnya kabel, konektor, fitting, dan sakelar.
Keempat, sebagai bahan pembuatan alat kesehatan. Material kuningan kegunaannya terbatas pada alat medis eksternal yang minim bersentuhan langsung dengan tubuh. Adapun emas yang bersifat biokompatibel dapat digunakan untuk bahan peralatan medis, implan medis seperti gigi palsu atau perangkat pacu jantung, hingga diagnosis penyakit serta pengobatan tertentu.
Disebabkan beberapa kesamaan di atas, tidak begitu heran jika emas dan kuningan dianggap serupa. Bahkan, kuningan sering dijadikan material yang dapat meniru hingga menggantikan emas. Selain karena wujudnya yang dapat memberikan kesan seperti emas, kuningan juga mempunyai harga yang ekonomis, ketahanan yang cukup, serta multifungsi.
Walau serupa, emas dan kuningan tak sama!
Di balik kemiripan atau kesamaannya, perlu disadari jika emas dan kuningan tetap merupakan dua material yang berbeda. Kewaspadaan sangat diperlukan agar tidak terjebak penipuan karena banyaknya oknum penjual tidak jujur yang menjual kuningan sebagai emas. Hal tersebut tentu dapat menyebabkan kerugian bagi pembeli.

Pemalsuan kuningan sebagai emas juga dapat menimbulkan reputasi yang buruk bagi perdagangan industri perhiasan dan logam mulia secara umum. Tidak hanya itu, keputusan untuk membeli hingga berinvestasi pun dapat terpengaruh. Oleh karena itu, selain memahami kesamaaannya, penting untuk mengetahui perbedaan emas dan kuningan.
Harus dimengerti bahwa emas dan kuningan mempunyai sifat, nilai, kualitas, dan tujuan penggunaan yang tidak tentu sama, pun kekeliruan dalam membedakan emas dan kuningan bisa membahayakan. Jadi, ayo telusuri 8 tips mudah mengetahui perbedaan emas dan kuningan supaya tidak keliru dan tertipu!
1. Amati perbedaan warnanya
Bila diamati secara saksama, emas warnanya kuning berkilauan sedangkan kuningan warnanya kuning kekusaman dan tidak begitu berkilap. Sebetulnya kuningan dapat menampakkan warna yang bervariasi dari cokelat kemerahan sampai kuning keperakan tergantung rasio kadar tembaga (Cu) dan seng (Zn) di dalamnya.
2. Bandingkan kepadatan serta kekerasannya
Coba lemparkan emas dan kuningan berbarengan untuk merasakan perbedaan kepadatan kedua logam tersebut. Saat dilemparkan, emas terasa berbobot lebih berat dibandingkan kuningan yang berbobot lebih ringan. Dalam tingkat kekerasan material, emas lebih lunak dan gampang dibentuk daripada kuningan yang susah dibentuk karena keras.
3. Perhatikan cap pada emas dan kuningan
Karat adalah skala pengukur kemurnian emas. Tidak semua emas mempunyai angka atau simbol penanda kadar karat seperti emas batangan yang biasanya tertanda cap maksimal sampai 24 karat. Pada permukaan atau bagian lain kuningan biasanya tertera cap berupa ukiran kata “brass” yang mudah dilihat.
4. Cari tahu harga emas maupun kuningan
Harga merupakan salah satu indikator penting untuk menilai perbedaan emas dan kuningan. Harga emas yang asli dapat jauh lebih mahal daripada harga kuningan. Walau begitu, emas yang kadar campuran emasnya rendah bisa jadi lebih murah. Meski tidak semahal emas, olahan material kuningan tetap bisa dijadikan beragam produk bermanfaat yang berdaya jual.
5. Cek bekas goresan emas dan kuningan
Emas dan kuningan mempunyai fisik yang berbeda. Kalau ingin mengujinya, gosokkan emas dan kuningan pada bagian permukaan keramik. Bekas gosokan kuningan bertanda kehitaman pada keramik dan mengeluarkan bau “berkarat”, sedangkan bekas gosokan emas asli akan berjejak keemasan tanpa mengeluarkan bau.
6. Periksa tingkat konduktivitasnya
Salah satu teknik membedakan emas dan kuningan yaitu memeriksa kemampuan keduanya untuk menghantarkan energi panas maupun energi listrik. Ketika dialiri panas ataupun listrik, emas lebih stabil terhadap perubahan bentuk karena kebal korosi dan oksidasi. Lain halnya dengan kuningan, bentuknya bisa mengalami kerusakan karena rentan korosi dan oksidasi.
7. Uji memakai cairan asam
Cara berikutnya dalam membedakan emas dan kuningan yakni mengamati reaksi kimia dari keduanya saat terkena tetesan cairan asam. Emas yang non-korosif tidak akan bereaksi. Adapun kuningan bisa bereaksi dengan menimbulkan bentuk gelembung kecil hingga adanya perubahan warna. Berhati-hatilah karena pengujian ini cukup berisiko.
8. Minta pertolongan profesional
Kalau masih tidak yakin dengan berbagai tips membedakan emas dan kuningan di atas, mintalah bantuan pihak profesional untuk memeriksanya. Caranya bisa dengan mendatangi toko emas, bank, assayer (ahli pengujian logam), laboratorium khusus pengujian emas, serta lembaga sertifikasi emas. Pastikan juga mendatangi pihak yang reputasinya baik.
Dari sejumlah tips tersebut, dapat diketahui bahwa warna kuningan tidak semencolok warna emas sehingga warnanya akan tampak lebih sederhana daripada emas. Daya tahan kuningan juga lebih rendah daripada emas karena fisiknya rentan rusak setelah dilakukan sejumlah pengujian. Harga kuningan pun lebih murah daripada emas dan perak.
Emas dan kuningan termasuk dalam bentuk logam serta campuran logam yang dimanfaatkan untuk bahan berbagai macam produk. Dari yang digunakan dalam keseharian hingga yang kegunaannya langka. Memahami perbedaan material emas serta kuningan dari beragam aspek dapat mendorong penggunaan yang lebih bijak.